1.11.2012

Tipe-tipe Facebooker

Ilustrasi: Me

Ini tulisan kedua saya tentang Facebook. Kali ini, tentang tipe-tipe Facebooker. Kalau merasa, saya harap jangan tersinggung. Apalagi, kita sama-sama masuk ke dalam kategori tipe yang disebut. Tulisan ini bacaan tepat bagi yang tidak suka baca karya ilmiah :).

  1. Alayer
Facebooker jenis ini gemar menggunakan kode-kode bahasa, yang bagi sebagian kalangan, sangat sulit dimengerti. Tingkat kreativitas merangkai kata mereka sangat tinggi. Facebook sepertinya jadi sarana efektif penyaluran bakat dan kecerdasan linguistik mereka. Biasanya, facebooker jenis ini berusia muda (baca: abg) dan memiliki nama profil yang tidak sesuai akte kelahiran. Atau, apa karena belum punya KTP?

  1. Spiritualist
Facebooker jenis ini selalu mengeluarkan petuah-petuah bijak. Biasanya, pesan-pesan yang disampaikan disarikan atau diambil dari ajaran agama yang dianutnya. Beruntung, tidak semua Facebooker berjenis ini. Karena, kalau semuanya tipe spiritualist, siapa yang didakwahi?

  1. Galauer
Facebooker jenis ini menjadikan wall-nya layaknya sahabat terpercaya, pasangan hidup, psikiater atau psikolog. Facebook seakan-akan jadi sosok bernyawa yang bisa mendengarkan keluh kesah dan hiruk pikuk hidup yang dijalaninya. Walaupun sepertinya, ia hanya sedang butuh sedikit ruang, pengertian dan perhatian.

  1. Motivator
Facebooker jenis ini biasanya selalu memulai hari dengan status-status yang menyemangati. Kisah sukses para motivator nampaknya meninggalkan kesan tersendiri bagi para faceebooker ini. Salam super.
  
  1. Trader
Facebooker jenis ini menyulap wall Facebook nya menjadi gerai toko. Semua update berisi promo, promo dan promo. Tiada hari dan update-an tanpa berdagang. Seperti kata pepatah lama, “Status update is money.” Kalo berminat, balas ke Inbox aja ya. Begitu katanya.

  1. News Maker
Facebooker jenis ini paling aktif dan pandai bikin update yang bisa menarik perhatian. Biasanya, mereka gemar mencari berita, informasi, isu dan gosip yang bisa menimbulkan pro kontra seru. Penting atau tidaknya isu yang diangkat bukan persoalan. Yang terpenting, update yang dibuat bisa bikin ramai suasana. Minimal, komentar dan like yang banyak.

  1. Updater
Facebooker jenis ini meramaikan wall nya dengan info-info terbaru yang punya nilai berita. Entah itu karena nilai kebaruannya, keunikannya, keanehannya atau kespektakulerannya. Facebooker jenis ini selalu memastikan para friends untuk terus keep up dated dengan perkembangan dunia.

  1. Observer
Facebooker jenis ini suka mengamati apapun yang terjadi di Facebook. Bagaimana kabar teman-temannya? Apa kesibukan mereka? Apa yang menjadi kegelisahan mereka? Facebooker jenis inilah sosiolog dunia maya. Ciri-cirinya, jarang update status, tapi selalu tahu semua cerita teman-teman Facebooknya.

  1. Commentator
Facebooker jenis ini sangat gemar berkomentar di mana-mana. Tapi, setelah dicermati, teryata dia sendiri nyaris tidak pernah meng-update apapun di wall-nya. Dalam dunia nyata, orang ini mungkin gemar silaturahmi. Walaupun, rumahnya sendiri malah jarang dikunjungi.

  1. Exhibitioner
Facebooker jenis ini layak punya acara pameran off-air sendiri. Selalu ada yang bisa diperlihatkannya di wall. Walaupun, kadang yang ditampilkan itu sama sekali tidak ada urusannya dengan urusan orang lain. Kecuali hanya mengundang penyakit hati: iri. Misalnya, foto terbaru pelesiran, makanan lezat yang baru disantap dan gadget terkini yang baru dibeli.

  1. Reporter
Facebooker jenis ini memang mirip sekali dengan reporter. Dia betul-betul paham prinsip 5 W 1 H. What, who, where, when, why dan how. Istimewanya, tidak hanya paham, dia juga menjalankannya. Pantas, kalau update yang dibuat selalu memiliki nilai-nilai laporan. Misalnya, ”baru aja lari pagi di Senayan. Segerrrr.....”

  1. Philosopher
Facebooker jenis ini seringkali mengeluarkan update yang bisa bikin kening para friends mengernyit dalam. Kadang, update-an Facebooker jenis ini bisa merusak suasana batin yang sedang riang menjadi begitu, soooo..... serius. Pantas kalau update yang dibuat berpotensi merusak suasana liburan.

  1. Joker
Facebooker jenis ini merenovasi wall-nya jadi panggung pertunjukkan lawak. Sepertinya, ia memang berbakat menjadi stand-up comedian. Bisa bicara sendirian (di wall nya) dan membuat orang tertawa terpingkal-pingkal. Sebagai catatan, tidak semua Facebooker jenis ini bisa membuat ‘karya lawaknya’ sendiri. Ada juga yang melawak dengan modal copy paste dari joker yang sebenarnya. Tak apalah. Namanya juga usaha.